Iklan

Kamis, 07 Februari 2019, Februari 07, 2019 WIB
Last Updated 2019-02-07T15:40:37Z
Berita Utama

Teror Pembakaran Mobil Meluas ke Grobogan



Rumah dinas Gubernur Jawa Tengah atau Puri Gedeh malam ini didatangi Kapolda Jateng dan Pangdam IV Diponegoro. Tiga pejabat itu kembali membahas terkait teror pembakaran mobil dan motor yang terjadi di Jawa Tengah.

Diketahui teror pembakaran terjadi di Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Kendal. Ternyata hari Rabu (6/2) kemarin peristiwa serupa mulai merambah ke Kabupaten Grobogan.

Kebakaran menimpa angkot milik Jarmoyo, (42) warga Tegowanu Wetan, RT 01 RW 01, Kecamatan Tegowanu yang sudah 2 hari di parkir di lokasi yaitu di depan Toko Minimarket Lestari Jaya, Jalan No. 1, Gambreng, Tegowanu Wetan dan diketahui sekitar pukul 01.30 WIB. Kali ini kerusakan cukup parah karena api menghanguskan angkot hingga rata.
Saya lihat motifnya, modusnya, kemudian dia menggunakan minyak dan sebagainya. Itu sama," kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono, Kamis (7/2/2019) malam.

Pola serupa diterapkan pada kejadian di Grobogan. Pelaku juga menghindari lokasi yang 'kuat' seperti jalan protokol atau pemukiman bersatpam.

"Seperti yang saya katakan, (pelaku) mencari titik lemah. Jadi seperti teori balon, ditekan di sini, diobok-obok di sini, dikuatkan di sini, akan mencotot ke tempat lain," tandasnya.

Kapolda menegaskan polisi serius menangani kasus tersebut karena Mabes Polri juga turun. Penjagaan 2/3 pasukan yang biasa dilakukan siang hari digeser pada jam-jam rawan pembakaran mobil.

"Kalau mau lihat dinamikanya, antara jam 00.00 sampai jam 05.00 pasti ada razia," tegasnya.

"Grobogan kita minta Kapolresnya untuk menghitung, pemukiman yang rawan dan ada potensi kejadian, ada akses untuk pelarian. Itu didata, kita berikan bantuan tambahan bantuan pengamanan," pungkas Condro.
Baca juga: Soal Pembakaran Mobil, Ganjar: Jangan Kacaukan Jawa Tengah

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo memerintahkan seluruh Bupati/Wali Kota se-Jawa Tengah untuk waspada. Tidak hanya di daerah yang sudah terjadi teror, namun semua wilayah Jateng harus diamankan dari aksi teror.

"Kami dibantu Kapolda Jateng dan Pangdam IV Diponegoro telah melakukan banyak hal untuk pengamanan dan pengungkapan kasus ini. Saya telah perintahkan semua Bupati/Wali Kota untuk mengamankan daerah masing-masing, hidupkan lagi Poskamling, pasang CCTV dan portal-portal untuk menghalangi pelaku melakukan terornya," kata Ganjar.

Pangdam IV/ DIponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi menambahkan, pihaknya ikut membantu kepolisian dalam pengungkapan kasus teror itu. Satuan organik disiagakan membantu kepolisian.

"Kita memperkuat, kita gunakan satuan organik utnuk membackup," kata Effendi.